Rabu, 12 Maret 2014
Metodologi Menghafal Al Qur'an
Sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA, ia berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِى جَوْفِهِ شَيْئٌ مِنَ الْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ الْخرب
“Sesungguhnya orang yang tidak ada sedikitpun Al-Qur`an di dalam rongganya, ia seperti rumah yang runtuh.” ( HR. at-Tirmidzi 2910 )
Beberapa waktu yang lalu saya menemukan sebuah video di youtube bagaimana ust Yusuf Mansur berbagi ilmu bagaimana menghafal Al-Qur'an dengan baik dan benar. Kita bisa menyebutkan sebagai sebuah
Namun, sebelum kita membahas bagaimana metodologi ust Yusuf Mansur dalam menghafal Al-Qur'an, terlebih dahulu kita harus mengerti betul tentang prinsip pokok menghafal Al-Qur'an dan bagaimana agar menghafal Al-Qur'an itu menjadi sebuah keasyikan dan bukan menjadi beban.
1. Doa
Sebelum masuk kedalam langkah kongkrit (tentang metodologi menghafal), kita harus memahami terlebih dahulu Al Quran itu sesungguhnya milik siapa? Kenapa dia diturunkan di dunia?
Dengan mengetahui hal ini, maka kita akan lebih semangat dalam menghafal. Dan tentu kita juga harus berdo'a, semoga Allah karuniai kita kemudahan dan kelancaran dalam menghafal Al-Qur'an.
2. Niat
Sesungguhkan niat ini menjadi sangat penting. Untuk apa kita menghafal Al-Qur'an? Apakah hanya supaya dianggap sebagai penghafal Al-Qur'an? ataukah murni karena Allah semata?. Sebaiknya kita perlu meluruskan niat untuk melakukan tugas mulia ini, agar Allah limpahkan berkah.
3. Mengetahui fadhilah sehingga akan mencintai Al-Qur'an
Sangat yakin, bahwa tanpa mengetahui fadhilahnya, maka proses menghafal akan menjadi sangat kering dan tanpa semangat.
2. Niat
Sesungguhkan niat ini menjadi sangat penting. Untuk apa kita menghafal Al-Qur'an? Apakah hanya supaya dianggap sebagai penghafal Al-Qur'an? ataukah murni karena Allah semata?. Sebaiknya kita perlu meluruskan niat untuk melakukan tugas mulia ini, agar Allah limpahkan berkah.
3. Mengetahui fadhilah sehingga akan mencintai Al-Qur'an
Sangat yakin, bahwa tanpa mengetahui fadhilahnya, maka proses menghafal akan menjadi sangat kering dan tanpa semangat.
Kata ust Yusuf Mansur,
Membaca dan menghafal Al-Qur'an itu ibarat membangun gunung emas. Setiap huruf yang dibaca, akan masuk ke dalam kantong-kantong kita yang nilainya bahkan lebih besar dari gunung itu sendiri. Subhanallah.
4. Punya target
Sebaiknya dalam menghafal, kita memiliki target. Semisal dalam setahun ini, kita punya target harus bisa hafal 1 juz.
5. Ditemani dengan amal unggulan
Untuk mendapatkan keberkahan dan cintanya Allah, kita perlu menambahkan dengan amal-amal unggulan (puasa, tahajud, sedekah) sehingga dimudahkan untuk menghafal Al-Qur'an.
1. Mushafnya jangan di ganti-ganti.
Karena struktur dan tampilan halaman terkadang berbeda-beda tiap penerbit. Pastikan kita menghafal dengan mushaf yang sama sampai selecek-leceknya. Karena kita menghafal itu sebenarnya mirip dengan memotret gambar ke dalam memori. Sehingga bentuk mushaf itu akan mempengaruhi struktur hafalan kita di memori otak.
2. Satu ayat/ satu baris diulang sebanyak 20 kali.
Banyak sekali orang yang tidak dikaruniai kemampuan menghafal. Ketika kita menghafal lama, sejatinya kita sedang berinteraksi dengan Al-Quran. Maka dengan mengulang-ulang pembacaan sebanyak 20 kali, diharapkan hafalan akan semakin kuat.
3. Jika ayatnya panjang, maka bisa dibagi menjadi beberapa penggalan, dimana tiap penggalan tersebut diulang kembali sebanyak 20 kali.
InsyaAllah dengan cara ini diharapkan proses menghafal menjadi lebih mudah dan nikmat. Perlu diingat bahwa proses menghafal Al-Quran dengan cepat itu bukanlah prestasi, yang paling penting adalah bagaimana kebersamaan kita dengan Al-Qur'an. Masalah hasil, Allah yang tentukan, kita sebagai hamba hanya bisa berusaha saja. Keep spirit ya!
Sumber : www.inspirasicoffee.com
Created with Artisteer
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar